Coffee roasting atau penyangraian kopi– Mengapa proses roasting itu penting? Karena pada proses penyangraian kopi  pada umumnya menentukan level kenikmatan pada sajian kopi.

Banyak hal yang menarik dari proses penyangraian biji kopi ini, seperti level pemanggangan yang akan berujung pada rasa kopi yang bervariasi. Biji kopi yang baik bisa rusak  jika salah memanggangnya.

Baca Juga:Kursus Frozen Food, Pelatihan Usaha Makanan Beku

Tingkat Pemanggangan  kopi dibagi tiga, yakni light roast, medium roast, dan dark roast. Ketiga level tersebut akan mengahasilkan efek yang berbeda pada tiap kopi.

Pada proses roasting, biji kopi mentah (raw green bean) yang memiliki karakteristik soft, “grossysmell  dan sedikit atau tidak sama sekali rasa diubah (transform) menjadi roasted bean yang memiliki karakteristik beraroma unik dan kaya akan rasa.

Yuk Mengenal 3 Roast Profile!

Ketiga proses roasting tersebut memiliki perbedaan. Lebih jelasnya simak ulasan berikut.

Light Roast

Light roast merupakan fase terjadinya proses enzimasi yang membentuk karakateristik acidity pada biji kopi. Biji kopi mentah (graw Bean) yang siap dipanggang sudah dikeringkan  dan menuju penguningan (yellowing). Selanjutnya berwarna kecoklatan (browning), hingga fase awal pecah pertama  (first crack).

Proses pemanggangan tingkat light atau ringan ini cenderung memiliki karakateristik yang lembut. Hasil panggang tingkat light biasanya hanya diseduh dengan menggunakan alat manual brew seperti V60, karena kalau dengan cara ditubruk mendapatkan hasil yang kurang maksimal.

Karakteristik aroma dan rasa kopi pada tingkat light ini  cenderung toasted grain, ringan, kafein, dan kemasan yang dominan dan secara visual, profil warna biji kopi cenderung coklat terang.

Medium Roast

Selanjutnya ke profil medium roast. Fase yang terjadi pada fase medium roast adalah proses caramelized yang cenderung memebentuk karakter aroma dan rasa sweet pada kopi.

Pada tingkat ini, rasa medium roast lebih seimbang berikut dengan tingkat keasamannya.. Tekstur kopi pada fase medium roast  lebih kental. Kadar kafeinnya juga lebih sedikit dari  dari light roast dan secara visual, medium roast memiliki warna yang coklat gelap.

Dark roast

Dark roast merupakan roasting profil terakhir. Pada fase ini, hasil kopi yang akan diolah  lebih ringan, warnanya lebih gelap  dengan kandungan minyak yang Nampak pada permukaan biji kopi  serta ukuran yang lebih besar  dibandingkan dengan kondisi  semula.

Baca Juga:Kursus Pempek di GoUKM Training Center Batch #1

Selain itu, biji kopi pada fase ini akan terasa lebih pahit , agak gosong, dan kafeinnya paling sedikit. Biasanya hal ini lah yang membuat seseorang ingin meracik kopi. Dengan alasan ingin mengeksplorasi karakteristik aroma dan rasa  pada biji kopi.

Jika kopi telah melaui beberapa tahap diats, barulah kopi bisa dinikmati dalam cangkir-cangkir. Gimana? Sudah tau roasting coffee bukan?

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

sixteen − one =

+ 17 = 18