bisnis nata de coco

Nata de Coco. Siapa yang tidak tahan dengan kesegaran nata de coco. Olahan berbahan dasar kelapa ini memang sering kita temukan pada es campur atau kemasan nata de coco. Produk berbahan dasar kelapa ini digemari masyarakat Indonesia karena teksturnya yang kenyal dan menyegarkan.

Baca Juga: Raup Keuntungan Dengan Berbisnis Oleh-Oleh Makanan Khas Daerah

Sudah banyak produk nata de coco dipasaran yang merupakan produksi perusahaan industri. Berbagai merk sudah dikenal oleh masyarakat. Jika Anda ingin memulai bisnis, cobalah bisnis nata de coco karena memiliki peluang yang segar untuk dijadikan bisnis.

Bisnis Nata de Coco Rumahan

Siapa bilang nata de coco hanya bisa diproduksi oleh industri saja. Jika Anda memiliki modal dan sedang memikirkan untuk bisnis, usaha ini bisa menjadi pertimbangan Anda. Nata de coco rumahan tidak akan kalah dengan hasil pabrikan.

Kelebihan dari nata de coco rumahan adalah harga jualnya yang sangat terjangkau. Meskipun dijual curahan atau kiloan, kualitas nata de coco tidak kalah dengan kualitas pabrikan. Karena sistem penjualannya curah maka banyak penjual minuman yang mencari produk ini.

Selain dijual langsung kepada penjual minuman, bisa juga dipasarkan secara langsung kepada konsumen yang memerlukan. Jangan khawatir mengenai penjualan karena produk ini dibutuhkan banyak oleh orang-orang, pasar penjualannya pun sangat luas.

Cara Membuat Nata De Coco Rumahan

Sebelumnya Anda harus menyiapkan bahan-bahan untuk pembuatan nata de coco di antaranya Air kelapa, gula pasir, asam cuka, wadah fermentasi, starter atau biakan bakteri nata de coco dan panic untuk memasak.

Bagi Anda yang penasaran bagaimana cara pengolahan nata de coco, simak cara-cara pengolahannya berikut ini. siapkan air kelapa yang sudah disaring sampai bersih, lalu air kelapa tersebut rebus sampai dengan mendidih.

Tambahkan gula pasir kurang lebih 7,5 % dari total air kelapa yang dimasak kemudian tambahkan cuka biang secukupnya ketika air kelapa sudah dingin. Fungsi penambahan cuka adalah untuk fermentasi. Usahakan simpan di tempat yang steril.

Tahapan selanjutnya adalah tahap inokulasi yang merupakan suatu proses pemindahan bibit atau biakan bakteri dari medium lama ke medium baru. Bibit nata de coco ini kurang lebih 1-2% dari larutan yang dibuat, aduklah hingga merata.

Selanjutnya adalah penyimpanan sampai lalu tutup wadah penyimpanan untuk proses fermentasi selama 7 sampai 14 hari. Pastikan media tersebut tertutup dan tidak mengalami goncangan. Setelah 14 hari, nata de coco harus dicuci, direbus atau direndam terlebih dahulu untuk menghilangkan asam.

Baca Juga: Tips Membuat Bisnis Kuliner yang Kekinian dan Instagramable

Jika direndam, lakukan perendaman tersebut sampai dengan tiga hari.  Cara ini mengharuskan Anda mengganti air setiap harinya.  Setelah itu, nata de coco dipotong-potong menjadi beberapa bagian lalu rebus kembali.

Terakhir adalah rendam nata de coco yang telah direbus ke dalam larutan gula dengan persentase 40% selama 30 menit sampai 45 menit. Setelah semua proses selesai, nata de coco bisa dikemas atau langsung dijual.

Anda bisa memasarkan produk yang anda olah dengan mengajak distributor kerjasama untuk mendistribusikan. Jika masih sulit, Anda bisa menjualnya langsung ke toko-toko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

fifteen + 20 =

+ 52 = 57